INDRAMAYU, pilarteduh.com- 10 Tahun menggunakan jasa pengriman PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan produk andalan ‘Kacang Ibu Ros’ asli Indramayu berhasil meraup omzet 10 juta per-bulan. Bahkan setiap mendekati lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, Omzet bisa naik 2-3 kali lipat dengan pengiriman hingga keluar Pulau Jawa, Kamis (30/12/2021).
Bapak Masnur (45) pada tahun 2010 merintis usaha kacang goreng bersama istrinya Ibu Ros (40), setelah mengundurkan diri sebagai pekerja di rumah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Ibu Kota Jakarta. Ia memilih banting stir membangun UMKM karena alasan ingin menjadi pengusaha serta mandiri secara finansial.
“Saya awalnya hanya mendapatkan 300 ribu rupiah saja per-bulan. Biasanya habis 5 Kg saja. Itu jauh dari gaji saya saat merantau di Jakarta. Varian rasanya dulu hanya original saja. Tapi saya selalu semangat dan optimis, suatu saat bisnis UMKM kacang saya laris di pasaran. Tahun 2010 itu saya mulai menggunakan JNE yang ada di Kecamatan Karangampel,” Tutur Masnur.
Owner UMKM ‘Kacang Ibu Ros’ yang beralamat di Desa Dukuh Tengah Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu itu, mengisahkan perjuangan yang dialaminya tidak mudah. Produknya belum ada yang kenal. Ia menjual kacang goreng mulai dari tetangga hingga warung ke warung dengan harga Rp. 2000 per-bungkus.
Seiring waktu berjalan, Masnur mulai belajar dengan mengikuti seminar-seminar bisnis UMKM. Salah satunya mengikuti komunitas UMKM Wirausaha Muda Indramayu (WMI). Ia pun berinisiatif untuk menambah dua rasa, yakni kacang rasa balado pedas manis dan jagung manis. Serta mengubah kemasan agar lebih menarik serta bisa dijual ke luar daerah. Berbagai perizinan pun ditempuh, agar menambah kepercayaan konsumen kepada produk kacang rumahannya tersebut.
“Nah, saat saya mengubah kemasan dan mulai merambah ke pasar online. Semakin banyak yang membeli kacang saya. Paling banyak yang memesan kemasan menarik dengan harga 13 ribu rupiah. Saat itu yang paling terdekat memang JNE, ketimbang yang lain. Saya pun berlangganan dan bekerjasama dengan agen JNE Karangampel. Tahun 2018 produk saya sudah terkenal hingga ke luar Pulau Jawa, bahkan hingga ke Asia seperti Taiwan,” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Masnur mengakui dirinya sangat beruntung bisa mengenal JNE. Sebab karena JNE, antara produknya dengan konsumen bisa terjangkau. Berkat jasa JNE, Omzet 300 ribu rupiah (5 Kg) di tahun 2010 bisa tembus 10 juta rupiah (166 Kg) pada tahun 2018. Bahkan sampai sekarang dirinya memiliki reseller puluhan orang, baik di dalam maupun di luar kota. Rata-rata yang di luar kota, seperti di Jakarta bisa pesan per-bulan paling banyak 50 Kg dengan harga per-kilonya 60 ribu rupiah.
Produk ‘Kacang Ibu Ros’ tersebut kini tidak hanya terkenal di Indramayu saja. Bahkan kacang goreng ‘Khas Indramayu’ itu bisa melanglang buana hingga ke Palu, Medan, Tanjung Pinang, Bangka Belitung, Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, tentunya semua itu tidak akan terkirim, kecuali lewat bantuan dari JNE.
“JNE sangat membantu. Kerja sama dengan Agen JNE Karangampel sangat menguntungkan. Benar-benar menambah pendapatan saya. JNE menurut saya lebih murah dan cepat. Sampai saat ini saya tidak pernah ada kendala sama sekali dengan JNE. Pelayanannya sangat memuaskan. Saya mengirimkan ke Bandung Jawa Barat saja bisa sehari sampai. Selamat ulang tahun ke-31 JNE. Semoga semakin berjalan lancar. Tetap jaya dan sukses selalu,” Tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim sangat mendukung adanya sektor UMKM yang tumbuh seperti Bapak Masnur di Kabupaten Indramayu. Dirinya sangat bangga dan bersedia membantu para pelaku UMKM jika dibutuhkan untuk iklan endorse secara gratis.
“Tentu saya sangat senang jika UMKM di Indramayu tumbuh subur. Saya bahkan bersedia memfasilitasi pemotretan secara profesional untuk promosi produk-produk mereka semuanya. Biaya gratis dari saya,” Imbuh artis nasional Lucky Hakim saat disambangi di Rumah Dinasnya.
Lucky Hakim berharap, dirinya bisa bisa berkontribusi membangun kemajuan UMKM di Indramayu dengan memanfaatkan nama besar dirinya di panggung industri hiburan tanah air.
“Saya berencana untuk menjadwalkan kunjungan ke rumah produksi mereka seperti produk ‘Kacang Ibu Ros’ ini dan produk-produk UMKM lainnya di Indramayu,” Ujarnya.
Orang nomor dua di Kabupaten Indramayu tersebut juga bersedia menjadi pembina pada komunitas-komunitas UMKM di Kota Mangga. “Ya selama itu bermanfaat, saya siap membina sektor UMKM demi meningkatkan perekonomian di sini,” Pungkasnya. (Jam/Fin).
#JNE #JNE31tahun #JNEMajuIndonesia