INDRAMAYU, pilarteduh.com- Komunitas Cirebon Indramayu Bersatu (CIBAS), Persatuan Wonk Indramayu (PWI) dan Gerakan Peduli Indramayu (GPI) akan melakukan aksi Bakti Sosial berupa santunan kepada puluhan anak yatim piatu dan jompo di Yayasan Al Bahruth Tiris (Al Batir) pada hari Mingga (23/01/2022) mendatang. Mereka mengungkapkan acara ini merupakan bagian dari program rutin 3 bulananan di wilayah Indramayu dan Cirebon, Rabu (15/12).
“Kami saat ini sedang melakukan penggalangan dana dengan menyebarkan nomor rekening di media sosial untuk bakti sosial berupa santunan anak yatim dan jompo nanti,” papar Pembina CIBAS Joko Kendil (42).
Dikatakannya, bukan hanya membuka open donasi, Joko Kendil juga mengajak Warga Indramayu dan Cirebon untuk membeli kaos edisi khusus kolaborasi dan sinergi antara CIBAS, PWI, dan GPI, yang juga hasilnya akan digunakan untuk santunan.
Hal ini, lanjut Joko, mengingat adanya saudara-saudara yang kurang beruntung secara ekonomi di daerah sekitar Kecamatan Pasekan. Khususnya di lingkungan Yayasan Al Bahruth Tiris (Al Batir) Jalan Tegur RT/RW 20/05 Desa Pabean Ilir.
“Saya secara pribadi dan komunitas berharap agar cara ini ataupun kegiatan baik ini bisa diikuti oleh komunitas lainnya. Sebab semakin meningkatnya kemiskinan ekstrim baik akibat pandemi covid-19 maupun karena kurang tersedianya lapangan kerja bagi mereka membuat kita prihatin,” Jelas Ketua CIBAS Arra Kamandhanu.
Target yang akan menjadi penerima manfaat rencananya berjumlah 44 orang. 25 diantaranya adalah anak yatim piatu dan 19 diantaranya adalah kaum jompo atau lansia. Santunan nantinya akan diberikan secara langsung kepada penerima manfaat berupa uang tunai ataupun sembako dengan dikumpulkan di Musholah tentunya memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Acara ini juga akan mengundang berbagai tokoh adat, tokoh agama, sesepuh, Kuwu atau perwakilan dari Pemerintah Desa Pabean Ilir, serta Pemerintah Kecamatan Pasekan. Agar menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tujuan diundangya mereka juga agar menyaksikan secara langsung kondisi yang ada di lingkungan masyarakatnya sendiri. Supaya ke depannya ada perhatian yang lebih dan akan dibuatkan program sosial berkelanjutan bagi para penerima manfaat. Bahkan bisa dibuatkan program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat tidak mampu.
Aksi kolaborasi CIBAS, PWI, dan GPI ini mendapatkan apresiasi positif dari pengurus Yayasan Al Batir yang bergerak dalam bidang sosial, kemanusiaan, pendidikan dan keagamaan.
“Kami sangat senang bisa kedatangan tim dari CIBAS. Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat dan kita semua mendapatkan ridho dari Allah SWT,” Tutur Pembina Yayasan Al Batir Masudi (53)
Untuk diketahui, Yayasan Al Batir sendiri berdiri pada tanggal 24 Juli 2019. Sudah bergerak 2 tahun, yayasan ini telah memiliki 3 program unggulan. Pertama Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), Kedua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), dan Majelis Ta’lim bagi bapak-bapak dan Ibu-ibu.
Saat ini Yayasan Al Batir sedang membangun gedungnya sendiri yang akan digunakan untuk aktifitas 3 program-program tersebut di tanah seluas 120 meter persegi. Rencananya akan dibangun gedung setinggi 3 lantai untuk menunjang program dan kegiatan sehari-harinya.
Sekarang Yayasan Al Batir pembangunan gedungnya telah sampai pada pemasangan pilar-pilar penyangga dan batu bata. Masih butuh dana sebanyak 1 Milyar untuk sampai pada 3 lantai tersebut.
“Kami juga sekaligus mohon doanya kepada seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat di wilayah Indramayu maupun Cirebon agar bersama-sama fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) dengan ikut berpartisipasi dalam pembangunan ini” pungkasnya. (Pilar Teduh)