JAKARTA, pilarteduh.com- Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan Ceo Persis Solo Kaesang Pangarep (adiknya) dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan pencucian uang oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun. Rabu (12/01/2022)
Keberanian Ubedilah Badrun melaporkan kedua putra orang nomor satu di Indonesia itu didasari dengan data yang valid serta analisis yang rasional. Meskipun demikian, Dosen UNJ itu tetap memiliki rasa khawatir atas pelaporannya ke KPK tersebut.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Ubed mengungkapkan sedikit kekhawatirannya.
“Sebetulnya ngeri-ngeri sedap. Tapi saya adalah orang rasional yang bisa duduk bersama. Saya warga negara yang baik. Rasionalitas, argumentasi, analisis, basis data itu sudah sehari-hari kan dilakukan,” katanya.
Aktivis 1998 itu menjelaskan laporan ke KPK yang dilayangkan itu sudah memiliki riset kualitatif serta berdasarkan kajian diskusi panjang setahun belakangan dengan sesama aktivis 98 lainnya.
Dugaan KKN dan tindak pidana pencucian uang itu melibatkan Gibran, Kaesang dan anak petinggi PT SM, karena adanya suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan Ventura.
Dikutip dari kompas.tv, Ubed mengatakan angkanya Rp99,3 Miliar. Dua kali dikucurkan dalam waktu dekat.
“Karena tidak mungkin perusahaan baru, anak presiden mendapat suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan ventura yang juga berjejaring dengan PT SM. Dua kali diberikan kucuran dana. Angkanya kurang lebih Rp99,3 miliar dalam waktu yang dekat,” ujar Ubedilah di gedung KPK, Senin (10/1/2021).
Bahkan, Ubed juga memandang hal yang tidak mungkin seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan bisa mendapatkan dana sebesar itu.
“Seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan dengan mudah mendapatkan penyertaan modal dengan angka yang cukup fantastis, kalau dia bukan anak presiden,” ujarnya.
Sementara itu, @mardiguwp memberikan komentar tentang berita tersebut di akun instagramnya dengan memasang foto dua putra Presiden Jokowi.
“ini hoax pasti. Kapan kekuasaan dan lingkaran kekuasaan pernah salah. Suci semua mereka! Ayo kita bicarakan prestasi mereka berdua aja. Masih muda, kaya, bisnis sukses,” unggahnya. (Jam/Fin)