INDRAMAYU, Selasa (5/07/2022) pilarteduh.com – PT Pertamina EP (PEP) Zona 7 yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa, bersama mitra binaan PEP Jatibarang Field POS Pelayanan Agens Hayati (PPAH) Sri Trusmi Satu melaksanakan Program Safari dan Digitalisasi Pertanian.
Dimulai sejak Februari hingga Oktober 2022, program ini menyasar ke 12 Desa dan 10 Kecamatan di Indramayu. Tujuannya, selain untuk meningkatkan wawasan petani dalam memahami pentingnya budidaya tanaman padi yang ramah lingkungan, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam mengaplikasikan agens pengendali hayati, pestisida nabati dan pemanfaatan perangkap hama tanaman refugia di wilayahnya.
Untuk mendukung Program Safari dan Digitalisasi Pertanian ini, PEP Jatibarang Field turut menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Indramayu, melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) setempat. Ketua PPAH Sri Trusmi Satu, Waklan, mengungkapkan bahwa Program Safari dan Digitalisasi Pertanian ini selaras dengan upaya kelompok dalam menyebarluaskan informasi tentang manfaat dari penggunaan agens hayati untuk pengamanan dan peningkatan produksi pertanian yang berbasis organik.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap petani di Indramayu mulai bertani padi secara organik, karena banyak manfaat dan keuntungannya. Selain menjaga keseimbangan ekosistem alam, bahan pun mudah dicari dan dapat dibuat oleh petani sendiri sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan penggunaan bahan kimia yang berbahaya. Utamanya, mampu menciptakan hasil produk pertanian yang aman, berkualitas dan sehat”, terang Waklan.
Head of Communication, Relation & CID Zona 7, Wazirul Luthfi mengungkapkan program pemberdayaan ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan khususnya wilayah Kabupaten Indramayu.
“Perusahaan sangat mengapresiasi kegiatan safari dan digitalisasi pertanian ini, terutama semangat kelompok Sri Trusmi Satu dalam upaya menyebarluaskan wawasan pertanian organik dan agens hayati ini. Selain mendukung kegiatan ini, perusahaan juga berkontribusi dalam pengadaan sarana prasarana berupa Laboratorium Agens Hayati, Ruang Produksi Agens Hayati dan alat transportasi roda 3. Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif baik dalam lingkup lingkungan, sosial, ekonomi berkelanjutan khususnya bagi petani Indramayu”, papar Wazirul. (Jam/rls)