Akses jalan di desa Jayalaksana menuju Kantor Kecamatan kedokanbunder rusak parah. Masyarakat meminta perhatian pemerintah untuk segera memperbaikinya.
Akses jalan di desa Jayalaksana menuju Kantor Kecamatan kedokanbunder rusak parah. Masyarakat meminta perhatian pemerintah untuk segera memperbaikinya.

Jalan di Desa Jayalaksana Kecamatan Kedokanbunder Rusak Parah, Masyarakat Meminta Perbaikan Segera!

Diposting pada
INDRAMAYU, pilarteduh.com- Jalan di Desa Jayalaksana Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu rusak parah. Kondisi semakin memprihatinkan pasca hujan tiba. Jalanan tergenang air dan persis seperti sumur berpotensi membahayakan pengendara yang melintas. Jalanan berlubang serta licin membuat masyarakat malas melewati jalan tersebut. Padahal itu adalah akses utama warga menuju Kantor Kecamatan Kedokanbunder. masyarakat memohon agar pemerintah yang berwenang segera memperbaikinya, Selasa (11/01/2022).
Tahun 2022 masih ana dalan kaya kenen bae ya. Jalan raya Jayalaksana arah kedokanbunder,” salah satu masyarakat dengan nama akun media sosial @Ojjleng Payepe saat menuliskan postingan di grup @Netizen Kota Mangga.
Postingan yang diunggah hari ini atau tepatnya 6 jam yang lalu itu kemudian mengundang banyak reaksi. Tidak sedikit yang membagikan posttingan tersebut, sebagai bentuk protes dan aspirasi dari masyarakat setempat.
“Panjangnya sekitar 500 meteran. Lubang berdiameter 1 atau 2 meter dengan kedalaman sekitar 50 centiemeter. kita hanya berharap jalan itu diperbaiki dengan kualitas cor terbaik. Jangan cuma aspal. Nanti malah rusak lagi,” katanya.
Sebelumnya warga pernah protes dengan menanam pohon pisang di jalan tersebut. Tidak lama kemudian, pemerintah merespon dengan pembangunan aspal ala kadarnya. Maka dari itu jalanan mudah rusak kembali.

Salah satu komentar yang menarik datang dari akun media sosial @Cecep Supriyatna. Ia menilai kualitas pembangunan jalan harus segera diperbaiki dari segi materialnya. Bahan yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kondisi cuaca di daerah tersebut.

“Kayanya emang kudu mulai dg pilihan lain…mereka ( Pemerintah ) jg tau aspal musuh besarnya air dan kita ini cm punya dua musim yg salah satunya hujan.. tp bisa2 nya mereka pendekatanya hanya menggunakan aspal yg sudah pasti rusak … padahal klo mau awet kan bisa saja cari alternatif lain saya yakin di dunia sudah sangat berkembang teknologi pengganti aspal….kecuali memang ini yg mereka inginkan agar tiap tahun ada serapan anggaran utk infrastruktur lagi dan lagi… kalo bgini terus kpan kita gunain anggaran utk membangun SDM jika maslah dasar insfrktur aja tiap ganti pemerintahan g selesai2,” jelasnya. (Jam/Fin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *